Senin, 12 November 2012

BALOK

Balok akan menerima beban dari plat yang ada di atasnya dan dari berat beton itu sendiri. Pembebanan pada sebuah balok menimbulkan tegangan tarik, desak dan geser.
Satu balok beton mampu memikul desakan di atas sumbu netral, tak mempunyai kemampuan yang berarti dalam menahan tarikan di bawah sumbu ini. Agar supaya balok dapat berfungsi dengan baik, pada daerah tarik harus diberi suatu tahanan atau luasan balok di bagian ini harus ditulangi.
Bilamana batang tulangan ditempatkan pada bagian bawah balok, tepatnya di dekat permukaan tarik yang terluar, kekuatan balok tak lagi dibatasi oleh kuat tarik beton dan pemberian tulangan untuk mencegah geseran horisontal, sehingga balok dapat menjadi kuat baik di dalam menahan tarikan maupun desakan.
Agar supaya dapat memperoleh keuntungan sebesarbesarnya dari tulangan, maka harus dipasang sedekat mungkin pada dasar balok. Bagaimanapun juga, perlu diberi selimut beton untuk mencegah korosi dan memberikan daya tahan terhadap api yang diperlukan.
Persyaratan-Persyaratan Teknis Konstruksi Balok  
Selimut beton (beton deking) pada balok  minimal untuk kontruksi:
   – Di dalam          : 2,0 cm
   – Di luar             : 2,5 cm
   – Tidak kelihatan : 3,0 cm

Komponen lantai atau atap bangunan gedung struktur beton bertulang dapat berupa pelat dengan seluruh beban yang didukung langsung dilimpahkan ke kolom dan selanjutnya ke pondasi bangunan. Namun, bentangan struktur pelat demikian tidak dapat panjang karena pada ketebalan tertentu (termasuk berat sendiri) menghasilkan struktur yang tidak hemat dan praktis.
Oleh karena itu, telah banyak dikembangkan jenis sistem struktur pelat yang bertujuan untuk memperoleh bentangan sepanjang mungkin dengan masalah beban mati sekecil mungkin. Salah satu di antaranya sistem balok induk dan balok anak terdiri dari pelat yang bertumpu pada balok anak dan membentuk rangka dengan balok induk serta kolom sebagai penopang struktur keseluruhan.
Pada sistem ini bisa saja balok anak dan balok induk dicetak menjadi satu kesatuan monolit dengan pelat atau bisa juga balok anak dan balok induk bukan merupakan satu kesatuan monolit dengan pelat baik dengan cara pracetak maupun cetak ditempat.
1.    Balok Induk, adalah semua balok yang melintang tanpa topang pada seluruh lebar bangunan dan pada kedua ujungnya bertumpu pada kolom. (biasanya mempunyai bentang ± 3 meter).
2.    Balok Anak, adalah balok yang pada kedua ujungnya bertumpu pada balok induk, digunakan untuk memperkecil petak-petak lantai disetiap ruangan. (biasanya mempunyai bentang ± 2 meter).
3.    Balok Bagi, adalah balok yang pada kedua ujungnya bertumpu pada balok anak atau balok induk atau pada salah satunya bertumpu pada balok anak atau balok induk. Digunakan untuk memperkecil petak-petak lantai disetiap ruangan. (biasanya mempunyai bentang ± 1 meter).

2 komentar:

  1. biasanya? apa memang tidak ada aturan yang pasti mengenai syarat penggunaan balok anak? terimakasih

    BalasHapus