Selasa, 08 Juli 2014

The Victoria Peak







Victoria Peak atau dikenal juga sebagai The Peak  adalah sebuah gunung di Hong Kong bagian barat daya dengan ketinggian 552 meter, tertinggi di Pulau Hong Kong.
The Peak adalah salah satu objek wisata yang paling populer di Hong Kong dengan 6 juta orang mengunjunginya tiap tahun. Hal yang menarik turis ke The Peak adalah pemandangannya yang indah mencakup Pulau Hong Kong dan Semenanjung Kowloon. Lokasi ini juga merupakan tempat tinggal elit.
Transportasi
Victoria Peak bisa dicapai lewat jalan biasa dan Peak Tram, sebuah kereta funikular. Apabila menggunakan tram, penumpang bisa melihat pemandangan Pulau Hong Kong di satu sisi sedangkan jika menggunakan jalan, bisa melihat seluruh bagian dari Hong Kong.




                                                          The Peak Tower

Peak Tower adalah sebuah menara di Victoria Peak yang juga menjadi pemberhentian paling atas dari Peak Tram. Perancangnya menginginkan desain yang secara jelas menarik perhatian namun tidak mengganggu pemandangan sekitar. Arsitek Terry Farrell merancang menara ini dengan bentuk wajan (setengah lingkaran dengan sisi lurus di bagian atas) dan memiliki 7 lantai dengan total luas 10,400 m².
Beberapa atraksi di Peak Tower adalah Ripley's Believe It or Not! Odditorium, Hong Kong's Historical Adventure, dan museum patung lilin Madame Tussaud's namun museum ini sedang dalam perbaikan dan akan dibuka kembali pada awal 2006.

Lingkup Kota Hong Kong, Shenzen dan Brunei



Hong Kong, Brunei, dan Shenzhen menjadi tujuan Kuliah Kerja Arsitektur karena kota ini memiliki perencanaan kota yang baik di kota tersebut mengikuti prinsip pembangunan yang berkelanjutan dan menjamin tersedianya lingkungan hidup yang berkualitas, perkembangan fasilitas ekonomi yang baik, serta meningkatkan kesehatan, keselamatan, kenyamanan dan kesejahteraan masyarakatnya.
Obyek pengamatan yang menjadi focus Kuliah Kerja Arsitektur ini adalah pada arsitektur dan urban design. Tema yang diangkat adalah “URBAN PUBLIC PLACES IN CITY DEVELOPMENT”. Tema ini didasarkan pada studi “Urban Design Guidelines for Hong Kong” oleh Departemen Perencaan Hong Kong pada tahun 2001-2003 di mana Hong Kong merumuskan urban design attributes kepada tiga level, yaitu makro, messo dan mikro.







HONGKONG

Hongkong merupakan satu dari dua Daerah Administratif Khusus yang merupakan bagian dari negara Republik Rakyat Tiongkok, satunya lagi adalah Makau. Pada tanggal 1 Juli 1997, daerah ini secara resmi diserahkan oleh pemerintah Britania Raya kepada Republik Rakyat Tiongkok.
Sebelum diserahkan pada tahun 1997, Hong Kong adalah koloni Britania Raya. Di bawah kebijakan Satu Negara Dua Sistem ciptaan Deng Xiaoping, Hong Kong menikmati otonomi dari pemerintah RRT seperti pada sistem hukum, mata uang, bea cukai, imigrasi, peraturan jalan yang tetap berjalan di jalur kiri. Urusan yang ditangani oleh Beijing adalah pertahanan nasional dan hubungan diplomatik. Otonomi ini berlaku di Hong Kong (minimal) untuk 50 tahun dihitung dari tahun 1997.



Geografis
Hong Kong terdiri dari Pulau Hong Kong, Kowloon, dan New Territories jika diurutkan dari selatan . Di sebelah utara New Territories terdapat kota Shenzhen di seberang Sungai Sham Chun (Sungai Shenzhen). Di antara 236 pulau di Hong Kong, Pulau Lantau adalah yang terbesar sedangkan Hong Kong adalah yang kedua terbesar dan populasinya adalah yang terbesar. Pulau yang paling padat adalah Ap Lei Chau.
Semenanjung Kowloon menempel ke New Territories di utara, dan New Territories menempel ke Tiongkok daratan di seberang Sungai Sham Chun (Sungai Shenzhen). Hong Kong memiliki 236 pulau di Laut China Selatan, yang di mana Pulau Lantau merupakan pulau terbesar dan pulau Hong Kong yang kedua terbesar dan paling besar populasinya. Ap Lei Chau merupakan yang paling padat penduduknya di Hong Kong dan di dunia.

 Pariwisata

Pariwisata adalah salah satu tonggak utama perekonomian Hong Kong dengan 21,81 juta orang turis di tahun 2004. Selama Januari sampai April 2005, jumlah turis terus meningkat sebesar 11,1% dan mencapai 7,41 juta orang. Jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat setelah dibukanya Hong Kong Disneyland Resort pada bulan September 2005.
 
                              SHENZEN



Geografis

Kota Shenzhen merupakan salah satu kota di Propinsi Guandong yang memiliki luasan sewkitar 2020 km2 atau sebagai gambaran sekuran 5 kali Pulau Batam atau sepertiganya Pulau Bali. Sebelum tahun 1979, Shenzhen hanyalah kampung nelayan dengan penduduk 30 rb jiwa saja. Namun berkat keinginan kuat dan konsisten dari pemimpin China pada waktu itu Deng Xiaoping yang lebih mementingkan kemajuan ekonomi dibanding porsi politik ideologi-nya, maka pada tanggal 1 Mei 1980 dicanangkan Kota Shenzhen sebagai Zona Ekonomi Khusus. Pemerintah membangun dan menyediakan infrastruktur yang sangat memadai guna menarik investasi dari luar negeri.
Kota Shenzhen sebagai wilayah perbatasan antara China dengan Hong Kong dibangun dalam rangka menyaingi kemajuan ekonomi Hong Kong yang pada waktu itu masih bagian protektorat Inggris Raya dan telah terlebih dahulu maju. Shenzhen haruslah memiliki daya sain yang lebih baik dibanding Hong Kong dan hal itu dilaksanakan baik oleh pemerintahan lokal Kota Shenzhen maupun oleh pemerintah pusat di Beijing. 

INFRASTRUKTUR

Pemerintah selain menyediakan infrastruktur yang sangat mumpuni karena terencana secara integral dengan baik, juga memberikan kemudahan dalam bidang moneter, kepabeanan, dan perpajakan. Pemerintah China menerapkan ‘no limit currency’, pengurangan pajak, dan bahkan mengeluarkan kebijakan yang membolehkan investor untuk membawa 100% keuntungannya ke negara asalnya. Kebijakan itu tentu sangat menarik bagi para investor, khususnya para pengusaha dari Hong Kong. Pada tahun 1990-an, Salim Group dari Indonesia tercatat sebagai salah satu investor dalam industri pertelevisian. Saat ini kurang lebih ada sekitar 8000-an pabrik di Kota Shenzhen dengan basis industri IT, perhiasan, teh beserta derivatnya, dan lainnya.   


                                                               BRUNEI 

 
 Brunei darussalam merupakan  negara berdaulat di Asia Tenggara yang terletak di pantai utara pulau Kalimantan. Negara ini memiliki wilayah seluas 5.765 km² yang menempati pulau Kalimantan dengan garis pantai seluruhnya menyentuh Laut Cina Selatan. Wilayahnya dipisahkan ke dalam dua bagian oleh negara bagian di Malaysia yaitu Sarawak.

Saat ini, Brunei Darussalam memiliki Indeks Pembangunan Manusia tertinggi kedua di Asia Tenggara setelah Singapura, sehingga diklasifikasikan sebagai negara maju. Menurut Dana Moneter Internasional, Brunei memiliki produk domestik bruto per kapita terbesar kelima di dunia dalam keseimbangan kemampuan berbelanja. Sementara itu, Forbes menempatkan Brunei sebagai negara terkaya kelima dari 182 negara karena memiliki ladang minyak bumi dan gas alam yang luas. Selain itu, Brunei juga terkenal dengan kemakmurannya dan ketegasan dalam melaksanakan syariat Islam, baik dalam bidang pemerintahan maupun kehidupan bermasyarakat.

Geografis
Brunei terdiri dari dua bagian yang tidak berkaitan; 97% dari jumlah penduduknya tinggal di bagian barat yang lebih besar, dengan hanya kira-kira 10.000 orang tinggal di daerah Temburong, yaitu bagian timur yang bergunung-gunung. Jumlah penduduk Brunei 470.000 orang. Dari bilangan ini, lebih kurang 80.000 orang tinggal di ibukota Bandar Seri Begawan. Sejumlah kota utama termasuk kota pelabuhan Muara, serta kota Seria yang menghasilkan minyak, dan Kuala Belait, kota tetangganya. Di daerah Belait, kawasan Panaga ialah kampung halaman sejumlah besar ekspatriat, disebabkan oleh fasilitas perumahan dan rekreasi Royal Dutch Shell dan British Army. Klub Panaga yang terkenal terletak di sini.

Iklim Brunei ialah tropis khatulistiwa, dengan suhu serta kelembapan yang tinggi, dan sinar matahari serta hujan lebat sepanjang tahun.